Showing posts with label Fasting. Berpuasa. Show all posts
Showing posts with label Fasting. Berpuasa. Show all posts

Wednesday, March 31, 2021

Markus 9:14-29 Apakah Kaitannya diantara PERCAYA dan DOA? (#InjilMarkus S.1 E.65)

Seorang bapa yang anaknya kerasukkan roh jahat berdoa kepada Yesus Kristus dengan berkata, "Kasihanlah kami dan tolonglah kami, kalau Engkau dapat menolong" (Markus 9:22). Melalui apa yang dia dengar, dia tahu Yesus BOLEH menyembuhkan anaknya, cuma, dia tidak pasti samada Yesus MAHU melakukannya. "Kalau..." Percaya, doa dan keperibadian Yesus, apakah kaitannya? 😊⚡🙏 #ServeToLead #PreachTheWord #InjilMarkus

🤳 Untuk menonton video-video pengajian Injil Markus lain, KLIK DI SINI: http://bit.ly/LegasiInjilMarkus

👂 Untuk mendengar Podcast pengajian Injil Matius, KLIK DI SINI: http://bit.ly/LegasiSpotify


FB Page: https://facebook.com/LEGASI.tv/            

Podcast: https://anchor.fm/LEGASI.tv/            

YouTube: https://www.youtube.com/c/LEGASItv/


THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.


Best Blogger Tips

Saturday, January 23, 2021

Markus 7:9-13 Bagaimana Adat Istiadat Membatalkan Firman Allah? (#InjilMarkus S.1 E.52)

 

Syarat-syarat berpuasa, langkah-langkah berdoa, kaedah-kaedah bersedekah. Tradisi kemenyan, tradisi puji sembah, tradisi baju-baju khas dan air suci. Bila dinilai dan ditegur melalui Firman TUHAN, para orang Farisi dan guru teologi zaman moden akan marah. Namun, Firman Yesus Kristus akan mengecam mereka: “Kamu sungguh pandai menyingkirkan perintah Allah untuk menegakkan adat istiadatmu sendiri!" (Markus 7:9) 💪⚡🔥 #ServeToLead #InjilMatius

🤳 Untuk menonton video-video pengajian Injil Markus lain, KLIK DI SINI: http://bit.ly/LegasiInjilMarkus

👂 Untuk mendengar Podcast pengajian Injil Matius, KLIK DI SINI: http://bit.ly/LegasiSpotify

FB Page: https://facebook.com/LEGASI.tv/                 
Podcast: https://anchor.fm/LEGASI.tv/             
YouTube: http://bit.ly/LEGASItv

THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.

Best Blogger Tips

Thursday, August 6, 2020

Markus 2:18-22 Prinsip-Prinsip Berpuasa Dalam Perjanjian Baru? (#InjilMarkus S.1 E.18)



Ada beberapa orang datang kepada Yesus Kristus lalu bertanya, "Murid Yohanes Pembaptis dan murid orang Parisi sedang berpuasa, mengapa murid-murid-Mu tidak?" (Markus 2:18). Banyak tanggapan yang boleh kita perhatikan dalam soalan ini. Contohnya, mereka seakan-akan bertanya, "Kenapa Kamu tidak mengajar para murid-Mu berpuasa?"; "Kenapa Kamu melanggar tradisi kami?"; "Okay, kita sama saja, kenapa tidak ikut cara kami?" Apa jawab Yesus? 😉📖⚡ #InjilMarkus #ServeToLead

Kamu mahu orang lain juga belajar Alkitab? SHARE video ini 🤳 Untuk menonton video lain di YouTube, KLIK DI SINI > https://bit.ly/LegasiInjilMarkus  

FB Page: https://facebook.com/LEGASI.tv/       
Podcast: https://anchor.fm/LEGASI.tv/      
Instagram: https://instagram.com/legasi.tv/      
YouTube: http://bit.ly/LEGASItv      

THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.

Best Blogger Tips

Monday, May 25, 2020

Ajaran Yesus Kristus Tentang Kenapa & Motif Berpuasa (Matius 9:14-17)


Dalam Matius 9:14, para pengikut Yohanes Pembaptis bertanya kepada Yesus Kristus, "Mengapakah kami dan orang Farisi berpuasa tetapi murid-murid-Mu tidak?" Soalan yang sangat tipikal. Ada beberapa maksud: 1) "Kenapa amalan kamu tidak macam kami?"; 2) "Kenapa kami lebih serius beragama tetapi kamu tidak?" (Sindiran masa kini, contoh, "Kami lebih mengikuti Yesus daripada orang Kristian sendiri." Bahasa orang Farisi!); dan 3) "Kenapa kamu tidak mengajar orang berpuasa?"

Apa jawapan Yesus? Apa maksud Yesus? Apa yang menjadikan ajaran Yesus "baru"? Dengar episod podcast ini untuk mengetahui #ServeToLead #InjilMatius #AmalIbadatBerpuasa #ApaKataYesus #LainTapiSamaLamaTapiBaru

Podcast > http://bit.ly/LegasiMatius68    


THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.
Best Blogger Tips

Sunday, May 24, 2020

Lima (5) Petua Tahan Berpuasa oleh Mohd. Harry Firdous

Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja, Tan Sri Syed Danial Syed Ahmad, telah mengumumkan bahawa umat Islam di Malaysia mula berpuasa pada hari Jumaat lepas iaitu 24hb April. Wow! Banyak orang bukan Islam tidak sedar bahawa bulan puasa sudah bermula bagi umat Islam ⚡

Saya bertanya kepada kawan saya dari Sarawak, kawan sejak universiti, Mohd Harry Firdous, tentang apakah petua dia semasa berpuasa. Ini lima (5) petua yang dia kongsikan kepada saya: 


[Nota: "Ini petua bagi saya," kata Firdous, "bagi lain orang, lain juga cara mereka"]
#ServeToLead #SelamatBerpuasa #HidupHarmoni


THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.
Best Blogger Tips

Saturday, May 16, 2020

Tiga (3) Hal tentang Berpuasa berdasarkan Matius 6:16-18




Ramai orang mungkin sudah tahu dan biasa mengamalkan ibadat bersedekah dan berdoa, tetapi bagaimana dengan berpuasa? Menurut Alkitab, ada beberapa sebab kenapa kita berpuasa. Diantaranya ialah:

1) Sebagai ekspreksi PENYESALAN atas dosa
2) PERTAUBATAN dan kesedaran atas dosa
3) PENGHARAPAN kepada kasih-kurnia Allah
4) PENCARIAN atau mencari bimbingan TUHAN
5) Melatih PENGAWALAN DIRI
6) Untuk PERINGATAN kepada orang miskin/kesusahan

Bila kali terakhir kamu berpuasa secara sukarela? Atau pada hari-hari tertentu sahaja? #ServeToLead #InjilMatius

Untuk mendengar episod podcast "Apabila Berpuasa, Jangan Bermuka Monyok" berdasarkan Matius 6:16-18, KLIK DI SINI > bit.ly/LegasiMatius42 atau bit.ly/LegasiSpotify


THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.
Best Blogger Tips

Apabila Berpuasa, Jangan Bermuka Monyok (Matius 6:16-18)


Orang Farisi* berpuasa 2 kali seminggu (Lukas 18:12) iaitu pada hari Isnin dan Khamis padahal dalam Perjanjian Lama, berpuasa hanya ditentukan pada Hari Pendamaian (Imamat 23) iaitu sekali setahun. Kebanyakan berpuasa dalam Alkitab adalah berdasarkan keperluan, situasi dan keadaan. Tetapi untuk menunjukkan 'kesalihan' kepada orang ramai, mereka menetapkan hari-hari berpuasa. Yesus berkata mereka sengaja menunjukan "muka lesu" dan "memperlihatkan wajah menderita" (Matius 6:16). Kalau mereka ada social media pada masa itu, mereka mungkin akan post gambar muka monyok dan menulis, "Hai guys, saja nak share. Saya sedang berpuasa sekarang"

Okay serius... Apa maksud berpuasa? dan apakah tujuannya? Selamat mendengar episod podcast kali ini tentang berpuasa #ServeToLead #InjilMatius 


THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.
Best Blogger Tips

Tuesday, April 1, 2014

Jesus Talks about Fasting, the Bridegroom and New Wineskins (A Reflection on Mark 2:18-22)


On one occasion the followers of John the Baptist and the Pharisees were fasting.
Some people came to Jesus and asked him, ‘Why is it that the disciples of John the Baptist
and the disciples of the Pharisees fast, but yours do not?’” (Mark 2:18, GNB).

Jesus was offending the teachers of the Law by claiming that He have authority to forgive sins (2:9-10), He casually eat with sinners (2:16) and now He break the religious customs, namely – fasting (and later, Sabbath). Why Jesus doesn’t obey the rule? For some of us, this look like bad example.

We must understand that by the time of Jesus the discipline of fasting had developed into a compulsory, external and complicated ritual. In the Old Testament, fasting was officially instructed to take place on the Day of Atonement (Leviticus 16) every year. But the Pharisees religiously fasted on Mondays and Thursdays throughout the year. They added the Law. And for your information, these days are to be market days in Jerusalem. I assume that they fast to show off. Hypocrites! That is why Jesus taught His disciples to fast quietly, with humble heart and in private (Matthew 6:16-18). So, was Jesus showing a bad example? Absolutely no!

Jesus answered, ‘Do you expect the guests at a wedding party to go without food?
Of course not! As long as the bridegroom is with them, they will not do that.
But the day will come when the bridegroom will be taken away from them,
 and then they will fast” (Mark 2:19-20, GNB).

From fasting to wedding, Jesus uses these everyday examples to illustrate His point. He is referring Himself as “the bridegroom” in the wedding ceremony. As long as He is here they don’t need to fast because the Messiah, the suffering Messiah (Isaiah 53), “who takes away the sin of the world” (John 1:29) was in the midst of them. Therefore, at least for His disciples, they don’t need to fast. They should rejoice! It is a time of feasting not fasting. “But the day will come” when Jesus will be taken away to die on the cross for them, and then “they will fast.” This is appropriate because fasting is an expression of sorrow. But I wonder; do the Pharisees understand His reply this way? No, maybe not. Perhaps the message for them is simply: “My disciples are different. They will surely fast once I am no more in their presence.

This interpretation about fasting is totally new to everyone. Does Jesus forbid it or command it? Both. He forbids external and legalistic approach to fasting. He commands purposeful and intentional fasting. Martin Luther, the reformer, writes: “It was not Christ’s intention to reject or despise fasting. It was his intention to restore proper fasting.” The Jewish Laws (at that time have become legalism) is like an old wineskin; and the Kingdom of God – its loving commands and lifestyles – is like new wineskin. And so Jesus continued,

No one uses a piece of new cloth to patch up and old coat, because the new patch will shrink and tear off some of the old cloth, making an even bigger hole. Nor does anyone pour new wine into used wineskins, because the wine and the skins will be ruined. Instead, new wine must be poured into fresh wineskins” (Mark 2:21-22, GNB).

The New is in the Old contained,
The Old is in the New explained.
The New is in the Old latent,
The Old is in the New patent.
This is the Kingdom of God under Christ.
THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.
Best Blogger Tips

Wednesday, July 10, 2013

Tujuan Utama, Kebaikan dan Bahaya dalam Berpuasa

Apabila kamu berpuasa, jangan bermuka muram seperti orang munafik. Mereka kelihatan menderita, sehingga semua orang tahu bahawa mereka berpuasa. Ketahuilah, mereka sudah menerima ganjaran. Apabila kamu berpuasa, basuhlah muka dan sikatlah rambut, supaya orang tidak tahu bahawa kamu berpuasa. Biarlah hanya Bapamu yang tidak kelihatan itu yang tahu. Bapamu melihat perbuatanmu yang tersembunyi itu dan kamu akan menerima pahala daripada Dia” (Matius 6:16-18, BM).

Tujuan Utama dan Kebaikan Berpuasa
Kadang-kadang, rutin hidup kita yang sibuk telah menyebabkan hubungan peribadi kita dengan Tuhan semakin renggang. Oleh itu, adalah digalakkan supaya kita meluangkan masa untuk berhenti seketika daripada melakukan aktiviti rutin seharian kita. Berpuasa daripada makanan (atau kurangkan makan) ialah salah satu daripada cara untuk kita mengawal atau menahan diri dari melakukan kebiasaan ini. Berpuasa membolehkan kita berhenti dan dengan sengaja ingin memfokuskan pemikiran, hati dan emosi kita kepada Bapa yang di syurga. Apabila kita berpuasa, kita seolah-olah mengatakan bahawa kita benar-benar serius ingin berkomunikasi dengan-Nya. ‘Bapa, berfirmanlah kepadaku, hamba-Mu ingin mendengar’. Berpuasa dapat menajamkan pemikiran dan telinga rohani kita agar mudah untuk kita mendengar suara-Nya berbanding dengan kebisingan rutin harian kita.

Kebanyakkan kita berfikir bahawa berpuasa bermaksud kita tidak perlu melakukan apa-apa seperti tidak makan dan minum. Tetapi, pada pandangan saya, berpuasa ialah kita melakukan sesuatu. Kita perlu melakukan sesuatu yang jarang kita lakukan pada hari-hari biasa seperti berdoa sambil memandu kereta atau menunggang motosikal (tidak perlu tutup mata, okay); atau membaca dan mengkaji satu buku dari Alkitab untuk hari itu; atau menghafal Firman Allah sepanjang hari; atau mengunci pintu bilik dan bernyanyi lagu puji sembah dengan alat musik secara sendirian; atau menulis jurnal tentang perkara yang berlaku kepada kamu sepanjang bulan atau minggu itu; dan sebagainya. Mungkin ada diantara kamu bertanya, “Richard, bagaimana pula dengan berbuat baik atau melakukan kerja-kerja amal semasa berpuasa?” Jawapan saya, “Kawan, di dalam Alkitab, Tuhan menyuruh kita melakuan kebaikan setiap masa dan terus mengasihi orang lain tanpa mengira masa atau siapapun mereka”. Sebagai pengikut Kristus, kita patut sudah tahu bahawa melakukan kebaikan seharusnya menjadi rutin dan kebiasaan bagi orang Kristian!

Walaupun mungkin benar bahawa berpuasa dapat menyihatkan badan, dapat mengawal nafsu dan ada juga yang mengatakan bahawa ia dapat memberikan kita ketenangan dan menambahkan berkat dan sebagainya – namun begitu, tujuan utama kita berpuasa ialah: untuk menguatkan hubungan kita dengan Tuhan. Fokus terutama ialah komunikasi dengan Bapa yang di syurga. Hilang tujuan atau fokus utama ini dalam kita berpuasa, maka, perbuatan berpuasa adalah sia-sia... Jadi, apakah tujuan sebenar kamu berpuasa?

Bahaya dalam Berpuasa
Bahaya berpuasa... hipokrit!
Oleh kerana tujuan utama kita berpuasa ialah untuk kita berkomunikasi dan menguatkan hubungan kita dengan Bapa yang disyurga, maka, tujuan-tujuan yang lain (walau semurni apa pun) boleh mengundang bahaya. Sebagai contoh (jika kita merujuk kepada Firman Allah di atas, Matius 6:16-18), berpuasa boleh menjadikan kita bersikap hipokrit, berpura-pura alim, menunjuk-nunjuk, mengingini pujian daripada orang lain, sombong dan angkuh. Bahaya juga datang apabila kita beranggapan bahawa Tuhan boleh dimanipulasi oleh perbuatan kita. Bahaya apabila kita menggunakan disiplin berpuasa sebagai cara untuk kita menutup perbuatan jahat atau menjadikan puasa sebagai alasan untuk kita menyembunyikan dosa-dosa yang tidak kita akui dihadapan-Nya.

Berpuasa bukanlah jalan ke syurga; hanya Kristus ialah jalan kepada Bapa yang di syurga. Berpuasa tidak dapat menyucikan dosa-dosa kita; hanya Darah Kristus yang suci sahaja yang dapat membenarkan kita berdiri dihadapan Bapa yang Maha Suci. Berpuasa ialah salah satu cara untuk kita terus berhubung dengan-Nya; tetapi hanya Yesus Kristus ialah Penghubung untuk hubungan kita dengan Bapa.

Wahai pengikut Kristus, berpuasalah kerana hubunganmu dengan Bapa adalah yang terutama di dalam hidup kita! Amen.
THINK BIG. START SMALL. GO DEEP.
Best Blogger Tips

They Click it A lot. [Top 7 last 7 Days]